Riedl Genjot Teknik dan Taktik Timnas U-23
Minggu, 27 Februari 2011 | 14:28 WIB
TEMPO Interaktif,Jakarta:Pelatih tim nasional, Alfred Riedl tidak jemu mengasah kemampuan teknik individu serta taktik para pemain tim nasional U-23. Menjelang pertandingan sulit melawan Turkmenistan di leg kedua Pra Olimpiade di Turkmensitan, 9 Maret nanti, Riedl menggenjot pemain dengan materi latihan teknik menendang bola dua sentuhan, takle, dan finishing (penyelesaian akhir).Untuk mempermudah pelatihan teknik dan taktik ini, Riedl sengaja membagi pemainnya menjadi dua tim dan mempertandingkannya. Dengan begini, mereka sekaligus bisa berlatih sisi pertahanan di lini belakang dan ketika menyerang. "Jadi inilah yang kami coba latih pada pemain, kami berharap ini bisa mengatasi tekanan berat saat bertemu Turmenistan nanti," kata pelatih asal Austria.
Namun, latihan ini pun mengalami kendala. Akibat hujan yang mengguyur lapangan pagi ini, kondisi lapangan kurang baik. Sehingga, Riedl yang membiarkan Yongki Aribowo dan rekan-rekannya bermain game terlalu lama kali ini. "Game tidak bisa berlangsung lama karena lapangan tidak bagus hari ini," katanya.
Pada latihan kali ini, tiga pemain andalan lini depan, seperti Oktovianus Maniani, Titus Bonai, dan Dendi Santoso tidak tampak berlatih. Menurut Riedl, ketiga pemain tersebut sedang menjalani latihan pemulihan dari cedera bersama tim psioterapis di hotel Ibis Slipi- tempat mereka menginap.
Adapun beberapa pemain yang belum 100 persen pulih, seperti Aris Alfiansyah, Johan Yoga,dan Hendro Siswanto, sudah bisa bergabung latihan. Hal ini berbeda dengan kondisi pemain calon naturalisasi, Ruben Wuanbanaran, yang masih berlatih terpisah.
"Kami berharap mereka bisa cepat sembuh dan bisa bergabung lagi dalam beberapa hari lagi," kata Riedl yang mengaku ragu bisa memainkan mereka saat melawat ke Turkmenistan nanti. "Karena banyak yang cedera, saya belum tahu susunan untuk laga tersebut," tambahnya.
Mengenai peluang memenangkan pertandingan leg kedua, Riedl tidak menutupi kenyataan bahwa kans menang hampir tidak ada. Usai kalah 1-3 di kandang sendiri, kata dia, membuat timnya harus melakoni laga sulit saat bermain kandang. "Tapi kami ingin menunjukkan perjuangan keras saat bermain di Turkmenistan nanti," tegas pelatih yang berpengalaman menangani tim Laos di SEA Games 2009 in
0 comments:
Post a Comment